JanjiHolic

janji

” Mulai sekarang aku akan rajin belajar ”  kata si A

” Nanti kalau kamu ultah aku belikan HP deh buat kamu ” kata si B kepada temannya.

Ih…males banget deh dengernya, kalau ucapan diatas hanya sebuah ucapan janji semu. Mendengarnya gimana gitu. Gak apa-apa kalau dilaksanakan. eits tunggu dulu jangan hanya bisa komplain ke orang lain, ngaca dulu yuk siapa tau kita juga seperti itu.

Kalian pasti sudah tahu apa itu janji. Tapi biar semua pada tau, disini ane ( saya ) akan menjelaskan mulai dari defenisi janji sampai jalan keluar untuk si tukang janji ( janjiholic ). Yuu….k

* Apa itu janji *

Janji atau sumpah yang dalam bahasa inggris disebut promise adalah perkataan bersedia atau kesediaan untuk melakukan sesuatu. Misalnya, kita hendak menolong, memberi, bertemu atau kesepakatan antara dua pihak yang telah disepakati bersama.

Janji atau sumpah kita akan diingat dan dipegang kuat oleh orang lain. Jika dilanggar akan buat orang lain kecewa apalagi tanpa alasan . Kan kasihan….

Seperti dalam Al-qur’an surat Almaidah : 1 :

” Hai orang-orang beriman penuhilah segala janji dan akadmu “

Jadi dengan menepati janji akan mencerminkan kejujuran dan tanggung jawab. Lho kok bisa ?!. Nah, ketika sudah berjanji maka wajib untuk ditepati. Jujur bahwa kita punya janji dan bertangguang jawab untuk melaksanakannya. Tapi, jika ada hal lain yang lebih penting dari pada jaji itu maka boleh dibatalkan, asalkan ada alasannya.

” Jika engkau bersumpah ( berjanji ), kemudian engkau melihat sesuatu yang lebih baik dari sumpah tersebut, maka batalkanlah sumpahmu ( dengan membayar denda ) dan kerjakanlah sesuatu yang lebih baik dari sumpahmu itu ” ( HR. Bukhari Muslim )

* Amanah + Hutang = Janji *

Ketika kita sudah berjanji, itu sama halnya kita punya amanah. Misalnya, janji untuk menjaga barang orang lain. Sebenarnya orang tersebut mau menitipkan barangnya karena dia percaya sama kita. Jangan sampai kita melanggar amanah itu, karena akan berakibat kekecewaan padanya dan rasa percaya akan berkurang atau hilang sama sekali.

” Tanda-tanda orang munafik ada tiga yaitu jika berkata dia berdusta, jika berjanji dia ingkari dan jika dipercaya dia khianat ” ( HR. Bukhari Muslim )

Janji juga hutang lho. Rosulullah sesungguhnya telah memberikan banyak teladan melalui sikap dan perilakunya agar kita senantiasa menepati janji dan melarang keras mengingkarinya, sengaja atau tidak.

” Dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggung jawabannya ” ( QS : Al-Isra ‘ : 34 )

* Bagaimana Dengan Janji Kepada Alloh ( Nadzar ) ? *

Nadzar adalah janji seseorang kepada Alloh dengan mewajibkan atau membebani diri sendiri dengan sesuatu hal yang asalnya tidak wajib bagi kita, baik dalam ibadah atau lainnya.

Untuk lebih tau tentang nadzar silahkan buka buku yang berkaitan dengan nadzar, tapi yang sesuai dengan sunnah ya…

Mau tau alasan-alasan si Janjiholic alias si tukang janji, yaitu :

* Untuk menyenangkan orang lain

* Untuk sesuatu yang kita harapkan lebih baik

* Untuk sekedar hiburan

* Ketika posisi terjepit

* Janji untuk diingkari

Mau tau juga ciri-cirinya, hem…nih ane kasih tau :

1. Tidak merasa bersalah ketika mengingkari janji.

2. Secara sadar mengumbar janji

3. Tidak peduli masalah rumit yang terjadi setelah berjanji.

Seharusnya si janjiholilc kudu segera instropeksi diri biar gak banyak yang jadi korbannya. Karena jika tetap enjoy dengan sikapnya yah siap-siap deh untuk dijauhi banyak temen. Mau…..

* Jalan Keluar To Si Janjiholic *

1. Mulailah dengan niat dan komitmen yang kuat. Niat merupakan keinginan kuat untuk do it something sedangkan komitmen merupakan perjanjian ( keterikatan ) untuk do it something. Keduanya akan mengawali perubahan hidup si janji holic.

2. Mulailah menakar kemampuan. Pastikan atau fikirkan baik-baik sebelum berjanji dan berusaha keras untuk menepatinya.

3. Mulailah merevisi janji. Jangan asal ucap, karena janji bisa terjadi walau dalam keadaan bercanda atau serius. Maka hati-hati dalam berbicara.

4. Mulailah dengan lisan. Diam adalah emas. Memulai untuk mengendalikan diri, menjaga lisan dan melatihnya akan berhasil menyembuhkan dari kebiasaan berjanji.

5. Mulailah sekarang. ” Perubahan itu dimulai dari dalam bukan dari luar ” ( Syamsudi Tabriz ). Tak ada kata terlambat untuk suatu perubahan yang positif. Berubah atau gak sama sekali. Bukankah manusia itu agent of change. Walau semua butuh proses yang gak sebentar. Namun percayalah bahwa Alloh Maha Pengampun dan Maha membolak balikkan hati, sangat mudah bagiNya untuk Menjatukah dan mengangkat kemuliaan seseorang.

Nah, mulai sekarang jangan mudah untuk mangucapkan janji. Catatlah janji yang sudah di sepakati dan berikan informasi jika gak bisa ditepati. Mulai saat ini hati-hati dengan janji ya…..


Special thank’s tuk Ukhti Ika, support dan do’akan kami untuk istiqomah ya..

Leave a comment