Umar Bin Abdul Aziz & Lilin Negara

April 17, 2010

Lilin

Siapa yang tak kenal Umar bin Abdul Aziz. Sosok pemimpin yang Adil, arif lagi berilmu. Banyak kisah teladan yang beliau tinggalkan untuk para peniti kebenaran.  Inilah kisah ringkasnya..

Suatuhari datanglah seorang  utusan dari salah satu daerah kepada beliau. Utusan itu sampai didepan pintu Umar bin Abdul Aziz dalam keadaan malam menjelang. Meski sudah mau beranjak tidur, Umar mempersilahkan utusan tersebut untuk masuk.

Utusan itu masuk, dan Umar memerintahkan untuk menyalakan lilin yang besar yang besar. Umar bertanya kepada utusan tersebut tentang segala hal yang terkait dengan keadaan rakyat dan penguasa didaerahnya. Dan utusan itu pun menyampaikan segala hal yang diketahuinya tentang kota kepada Umar bin Abdul Aziz. Tak ada sesuatu pun yang disembunyikannya.

Kemudian utusan itu bertanya balik, “Ya amirul mukminin, bagaimana keadaanmu, dirimu, dan badanmu? Bagaimana keluargamu, seluruh pegawai dan orang-orang yang menjadi tanggung jawabmu? Umar pun dengan serta merta meniup lilin tersebut dan berkata,” Wahai pelayan, nyalakan lampunya!” Lalu dinyalakannyalah sebuah lampu kecil yang hampir-hampir tidak bisa menerangi ruangan karena cahayanya yang teramat kecil. Umar melanjutkan perkataannya. “Sekarang bertanyalah apa yang kamu inginkan..?”

Rupanya utusan itu sangat tertarik dengan perbuatan yang dilakukan oleh Umar, mematikan lilin. Dia bertanya, “Ya Amirul Mukminin, anda mematikan lilin ketika aku menanyakan tetntang keadaanmu dan keluargamu”.

Umar berkata “Wahai hamba Allah, lilin yang kumatikan itu adalah harta Allah, harta kaum muslimin. Ketika aku bertanya kepadamu tentang urusan mereka maka lilin itu aku nyalakan demi kemaslahatan mereka. Begitu kamu membelokkan pembicaraan tentang keluarga dan keadaanku, maka akupun mematikan lilin milik kaum muslimin.

Subhanallah benar-benar mengaggumkan, begitu bersungguh-sungguhnya Umar dalam menjaga harta kaum muslimin. Berbeda dengan mayoritas penguasa negeri ini. Andai saja mereka mengerti dan tau akan kisah umar, maka mereka akan menolak mobil baru seharga 1,3 M dan fasilitas negara lainnya yang bisa mencederai hati rakyat.

sumber gambar : disini